Mengutip berita dari detik dan beberapa sumber info lainya, bahwa kantong darah di kota blitar terindikasi terkena HIVAIDS. Blitar - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Blitar
menemukan 46 kantong darah yang terindikasi terinfeksi penyakit menular
HIV-AID, sepilis, hepatitis B dan hepatitis C. Darah tersebut diterima
dari pendonor darah selama 3 bulan, mulai Juli hingga September 2014.
Banyaknya
temuan penyakit tersebut, karena calon pendonor tidak mengetahui
penyakit yang mereka idap sebelumnya. Penyakit yang diidap pendonor baru
diketahui setelah dilakukan screening darah di kantor PMI Kota Blitar.
"Dari
1.923 kantong darah yang diterima PMI Kota Blitar, terdeteksi 46
kantong yang terindikasi terinveksi penyakit menular. HIV-AID, sepilis,
hepatitis B dan hepatitis C," kata Kepala UTD PMI Kota Blitar Jarot
Sidarta kepada wartawan di kantornya, Jumat (23/10/2014).
Selanjutnya
PMI Kota Blitar memastikan darah tersebut tidak sampai didonorkan
dengan memusnahkan dengan cara dibakar. PMI Kota Blitar hingga saat ini
masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Tujuannya untuk mendata
secara rinci pendonor yang terindikasi terinfeksi tersebut sehingga bisa
segera dilakukan penyembuhan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan. Semoga pendonor yang terindikasi terinfeksi segera bisa
kita tindaklanjuti," lanjut Jarot.
Guna antisipasi, PMI Kota
Blitar akan melakukan scan darah serta meminta kepada calon pendonor.
Selain itu, calon pendonor diharapkan menulis data riwayat kesehatan
yang sebenar-benarnya dalam mengisi form saat hendak mendonorkan darah. via @detiknet
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kantong Darah PMI Blitar terindikasi HIV AIDS"
Post a Comment