Sukarni Kartodiwirjo
Sukarni wafat di Jakarta, 12 Februari 1981. Dia pernah bergabung
dengan Partai Indonesia (Partindo) sejak bersekolah di MULO Blitar. Dia
dikirim oleh pengurus Partindo Blitar untuk mengikuti kegiatan
pendidikan kader Partindo di Bandung yang pembimbing utamanya adalah Ir
Soekarno. Setelah itu, Sukarni mendirikan organisasi Persatuan Pemuda
Kita dan bergabung dengan Indonesia Muda Cabang Blitar.
Karier Sukarni dalam Indonesia Muda meningkat dari Ketua Cabang
Blitar menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Muda pada tahun 1935.
Untuk menghindari penangkapan Politieke Inlichtingen Dienst (PID),
Sukarni menyelamatkan diri ke Jawa Timur dan bersembunyi di pondok
pesantren di Kediri dan Banyuwangi.
Sukarni pernah divonis hukuman pembuangan ke Boven Digoel dan
kemudian ditahan di penjara Garut. Amar putusan pembuangan ke Boven
Digoel tidak terlaksana karena berakhirnya kekuasaan Pemerintah Hindia
Belanda pada Maret 1942.
Terakhir, Sukarni bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Republik
Rakyat Tiongkok dan Mongolia. Dia mendapat tugas meminta bantuan RRT
untuk mendukung Pemerintah Republik Indonesia membebaskan Irian Barat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sukarni sosok pahlawan nasional dari Blitar"
Post a Comment